<strong>Aulanews.id -</strong> Hari Kamis (2022/1/06) Ustadz Yusuf Mansur tidak hadir untuk mengikuti sidang perdana terkait gugatan wanprestasi. Sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri Tangerang. Korban yang berjumlah 12 orang orang hadir terlebih dahulu bersama kuasa hukum mereka di ruang sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (2022/1/06), pukul 11.40 WIB. Saat menuju ruang sidang, para korban terlihat cemas dan meminta doa kepada awak media agar mendapatkan keadilan. Saat menunggu sidang dimulai, beberapa dari korban terlihat tegang dan hanya tertunduk saja. Sementara itu, Ustaz Yusuf Mansur sebagai pihak tergugat tidak hadir dalam sidang perdana ini dan hanya diwakili oleh pihak kuasa hukumnya. Sidang perdana kasus wanprestasi Yusuf Mansur hari ini beragendakan mediasi. Diketahui, kasus ini berawal dari Ustaz Yusuf Mansur yang memberikan penawaran bisnis kepada para jemaah terkait investasi hotel dan apartemen di kawasan Tangerang. <img class="alignnone wp-image-16472" src="https://aulanews.id/wp-content/uploads/2022/01/dikabarkan-sakit-begini-kondisi-sebenarnya-ustadz-yusuf-mansur-unj-300x200.jpg" alt="" width="311" height="207" /> Namun bisnis tersebut mengalami kendala. Ustaz Yusuf Mansur mengaku telah mengembalikan dana kepada para investor. Akan tetapi 12 orang penggugat mengaku bahwa mereka belum menerima haknya. Maka dari itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran itu digugat ke Pengadilan Negeri Tangerang atas dugaan wanprestasi terhadap 12 orang senilai Rp785 juta. Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor 1340 /Pdt.G/2021/PN.Tng pada 10 Desember 2021 lalu. Dilansir dari Detik.com, Ustaz Yusuf Mansur telah memberikan penjelasan mengenai pengembalian dana tersebut. Dalam permasalahan ini ada 2.900 orang yang ikut dan sudah sekitar 2.500 orang mendapatkan pengembalian dana. "Dari 2.900 (orang) kurang-lebih yang ikut patungan usaha dari 2012 sebagai gerakan persatuan ekonomi umat, kurang-lebih, lebih 2.500 sudah dikembalikan dari 2012 sampai rentang waktu 2021 ini," jelas Ustaz Yusuf Mansur.<!--nextpage--> 400 orang investor lainnya masih dalam proses, lantaran masih ada persoalan di data. Sumber : insertlive.com
