Aulanews.id – Dalam rangka menyatukan pemahaman visi dan misi, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar serasehan yang bertajuk upgrading instruktur dan fasilitator. Acara tersebut bertempat di Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan Kediri Jawa Timur.
Acara ini di hadiri ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar serta intruktur PCNU seJawa Timur, komisi sistem komando, komisi aswaja ideology, dan komisi NU kebangsaan.
Upgrading instruktur dan fasilitator dalam rangka menguatkan pemahaman dan pengetahuan jajaran pengurus NU terkait tugas, fungsi dan kewenangan yang diemban. Sehingga dalam menjalankan program dan kegiatan bisa satu pemahaman mempercepat pengembangan NU dalam konteks amaliyah.
“Kepemimpinan dalam masyarakat modern sangat sederhana bisa disebut efektif apabila bisa menyatukan visi dari atas ke bawah” seperti yang disampaikan Prof Akh Muzakki.
Terdapat sembilan poin yang bisa menyegarkan didalam organisasi NU ini yakni
- Jadilah kader yang taat kepada jamiyah organisasi
- Jadilah Kader teladan, kader NU harus menyandingkan keagamaan, bangsa, dan negara
- Perkuat persatuan jamiyah, menyatukan semangat jamiyah dan jamaah
- Perkuat silaturahmi pada kiai dan tokoh masyarakat
- Waspada pada gerakan yg tidak Pancasila, Bhineka, NKRI, UUD dan prinsip-prinsip NU
- Bangun jaringan strategis didalam dan di jamiyah NU
- Jadikan masjid dan mushola sebagai basis pengembangan jamiyah NU
- Perkuat gerakan ekonomi NU
- Serta pengembangan literasi dan jejaring media
Ada dua sisi penting memahami hakikat paham aswaja. Aswaja harus kita pahami mulai dari sejarah, konten, sanad, madzhab, fikroh dan fungsi dalam kehidupan beragama dan berbangsa.