Merusak perlucutan senjata nuklir“Upaya Korea Utara yang gigih terhadap program rudal nuklir dan balistiknya terus melemahkan rezim perlucutan senjata nuklir dan non-proliferasi global,” kata Khiari.
“Hal ini juga meningkatkan ketegangan dan berkontribusi terhadap semakin terisolasinya DPRK dari komunitas internasional,” tambahnya.
Dia menggarisbawahi bahwa PBB terus meminta negaranya untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban internasionalnya.
Meredakan ketegangan, mendorong diplomasi“Saat kita memasuki tahun 2025 di tengah meningkatnya tantangan terhadap perdamaian dan keamanan global, sangat penting untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea,” katanya kepada Dewan.
“Keterlibatan diplomatik tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan dan denuklirisasi Semenanjung Korea secara menyeluruh dan dapat diverifikasi. Dalam hal ini, kami menyambut baik tawaran untuk terlibat dalam dialog dengan DPRK tanpa prasyarat.”
Khiari mengatakan Dewan juga harus tetap memperhatikan situasi kemanusiaan di negara tersebut.
Dia mengulangi seruan kepada Pyongyang untuk mempercepat kembalinya Tim Negara PBB dan komunitas internasional untuk memperkuat dukungan bagi masyarakat dan memajukan pembangunan berkelanjutan.
