Kepala Lembaga Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNUJA, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A. yang ikut mendampingi Rektor UNUJA dalam penerimaan penghargaan ini, menyampaikan bahwa anugerah yang diterima ini merupakan hasil dari penilaian terhadap indikator kinerja utama perguruan tinggi. Hasil ini diperoleh dari skor Science and Tecnology Index (SINTA).
“2 tahun belakangan ini, soal publikasi artikel jurnal, buku ajar, maupun kekayaan intelektual di UNUJA memang ada peningkatan yang cukup singnifikan. Hal itu dapat dilihat dari peringkat UNUJA yang 2 tahun lalu ada diperingkat 700-an dan kini sudah berada di 296 dari seluruh PT di bawah kemendikbud,” tegasnya.
Fawaid juga menambahkan, pencapaian UNUJA di bidang publikasi ilmiah tidak lepas dari peran serta dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan di lingkungan fakultas dan lembaga. Setidaknya sejak tahun 2018 kampus sudah menerapkan kebijakan riset dan PKM berbasis publikasi ilmiah, mulai dari kebijakan publikasi tugas akhir, program KKN berbasis Iuaran, hingga insentif publikasi ilmiah.
“UNUJA sudah memulai publikasi sebagai pengganti tugas akhir 2 tahun sebelum kebijakan mendikbud tentang pengganti skripsi,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, UNUJA juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok. Jejaring Publikasi Internasional yang dibangun oleh individu dosen merupakan faktor utama tingginya penilaian publikasi ilmiah. Beberapa jurnal UNUJA juga telah terakreditasi Nasional, hingga saat ini, terdapat 9 dari 13 jurnal aktif yang telah terakreditasi SINTA.