UNU Pasuruan Usung Pendidikan Inklusif Teknologi

Pihaknya juga sedang memproses dua program studi di bawah STAI Shalahudin, yakni Pendidikan Agama Islam dan Perbankan Syariah, yang ke depan juga akan diintegrasikan ke dalam UNU Pasuruan.

Dalam perkembangannya, jumlah mahasiswa ITSNU yang semula 127 orang melonjak menjadi lebih dari 3.000 mahasiswa pada tahun 2024. Prestasi-prestasi gemilang, baik dari lembaga maupun mahasiswa, turut memperkaya perjalanan UNU Pasuruan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam mewujudkan berbagai inovasi, termasuk persiapan kampus untuk mendukung visi-misi PBNU dalam menangani tantangan global.

“UNU Pasuruan berusaha agar manfaat teknologi dapat dinikmati oleh semua kalangan. Visi Excellent in Inclusive Technology bukan sekadar slogan, tetapi menjadi semangat menghadirkan teknologi untuk semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada PCNU Pasuruan serta sivitas akademika UNU Pasuruan atas kerja keras mereka dalam mewujudkan proyek ini.

“Saya sampaikan selamat dan terima kasih kepada PCNU Pasuruan dan sivitas akademika UNU Pasuruan, khususnya Pak Rektor yang saya yakin sudah bekerja sangat keras dalam mewujudkan ini,” ujar Gus Yahya.

Dirinya pun mengapresiasi inisiatif untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Pasuruan, terutama yang dimulai dengan ITSNU Pasuruan, yang kemudian berkembang menjadi UNU Pasuruan.

“Upaya ini adalah inisiatif menarik lantaran sejak awal yang diinginkan adalah satu lembaga pendidikan tinggi yang mengedepankan studi-studi sains dan teknologi,” tuturnya.

Gus Yahya menekankan pentingnya pendidikan sains dan teknologi sebagai bekal dalam menghadapi tantangan masa depan yang cepat dan kompleks. Menurut Gus Yahya, fenomena perubahan cepat kian menekan, sehingga pengembangan kapasitas sangat diperlukan untuk bisa menghadapi perubahan dan tantangan zaman dengan lebih baik.

“Di antara bekal penting dalam menyongsong tantangan masa depan yang cepat dan kompleks itu tentu saja sains dan teknologi. Ini adalah inisiatif yang memang harus kita rawat dengan sungguh-sungguh supaya UNU Pasuruan berkembang menjadi kokoh dan punya kemampuan secara agile,” katanya. *ADV

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist