Aulanews.id – Guterres juga telah meminta ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, untuk merujuk setiap pegawai yang diketahui terlibat atau “bersekongkol” dalam serangan brutal yang dilakukan Hamas dan militan Palestina lainnya pada hari itu, “untuk kemungkinan tuntutan pidana.”
“Sekretaris Jenderal merasa ngeri dengan berita ini,” Juru Bicara Guterres, Stéphane Dujarric, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat pagi di New York, dan mencatat bahwa Sekjen PBB telah diberi pengarahan mengenai tuduhan tersebut oleh Komisaris Jenderal UNRWA. .
Tinjauan independen yang mendesakTinjauan independen yang mendesak dan komprehensif terhadap UNRWA akan dilakukan, tambah pernyataan itu.
Ketua UNRWA mengatakan informasi telah diberikan oleh otoritas Israel mengenai dugaan keterlibatan beberapa anggota staf badan tersebut.
“Untuk melindungi kemampuan badan tersebut dalam memberikan bantuan kemanusiaan, saya telah mengambil keputusan untuk segera mengakhiri kontrak para anggota staf ini dan meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran tanpa penundaan,” kata Lazzarini.
“Setiap pegawai UNRWA yang terlibat aksi teror akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana,” tambahnya.
Dia menegaskan kembali kecaman UNRWA atas serangan teror tersebut dengan “sekeras-kerasnya” dan kembali menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera Israel.
Pengkhianatan terhadap ‘nilai-nilai fundamental’“Tuduhan mengejutkan ini muncul ketika lebih dari dua juta orang di Gaza bergantung pada bantuan penyelamatan nyawa yang telah diberikan oleh badan tersebut sejak perang dimulai,” kata Lazzarini.
