Aulanews.id – Sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memperoleh kado awal tahun 2022 istimewa, kado tersebut yakni dikukuhkannya 3 Guru Besar Unusa. Para Guru Besar berasal dari Fakultas Kesehatan (F.Kes) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pengukuhan guru besar dilaksanakan pada Kamis (6/1) di Auditorium lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, secara luring dan daring. Untuk tamu dan keluarga yang hadir secara luring diwajibkan tes swab dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sementara daring disiarkan lewat kanal YouTube Unusa dan aplikasi Zoom.
Guru Besar yang dikukuhkan Unusa kali ini, yakni: Prof. Dr. Suprapto Ma`at, M.S., Apt, Guru Besar Bidang Patologi Klinik (Fakultas Kesehatan), Prof. Dr. Siti Maghfirotun Amin, M. Pd., Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dan Prof. Dr. Drs. H. Muslimin Ibrahim, M.Pd., Guru Besar Bidang Pendidikan Biologi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
Pengukuhan tiga Guru Besar dari F.Kes dan FKIP hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan di awal tahun 2022. Pencapaian prestasi ini tentunya akan berdampak pada penilaian, pemeringkatan, dan juga reputasi Unusa, baik pada level nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, memberikan ucapan selama atas pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan kepada para guru besar yang dikukuhkan.
“Itulah sumbangsih dari ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini. Semoga segala capaian yang telah kita raih saat ini membawa kemaslahatan bagi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan memperoleh ridho Allah SWT,” ungkapnya
Prof. Jazidie menuturkan, Prof Ma’at juga tercatat sebagai penemu obat STIMUNO yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan PSIDII bermanfaat untuk mempercepat peningkatan jumlah trombosit pada pasien Demam Berdarah Dengue. Sebagai seorang penemu ia tercatat sebagai pemilik pabrik obat TRADIMUN (Stimuno) dan Pemilik Industri Obat Tradisional TRADIMUN MITRA SEJAHTERA.
“Prof Ma’at dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kedokteran. Setelah memasuki usia pensiun kini ia memilih Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tempat berlabuh dan mengabdikan ilmu yang telah digelutinya selama ini. Prof. Ma’af tercatat sebagai Guru Besar kedua di Unusa,” ungkapnya.
Jazidie melanjutkan, terkait dengan Prof. Amin, Ketika beliau memasuki usia pensiun, Prof Amin melabuhkan pilihan hatinya ke Unusa. “Hari ini ia dikukuhkan kembali menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai guru besar ke-3 di Unusa,” ungkapnya.