Pencegahan di Masyarakat
Selain Prof Titik, panggilan akrab Husniyatus Salamah Zainiyati, tampil pembicara Doni Nugroho Susanto dari Bakesbangpol Pemprov Jatim. Dijelaskannya, penanganan radikalisme memang perlu kesadaran literasi yang tolerans.
Memang sikap intoleran dan radikalisme cenderung muncul dari media sosial. Bila tidak paham soal suatu masalah, harusnya kita bertanya pada ahlinya. Sehingga kita tidak langsung begitu saja disebarkan di medsos.
Upaya-upaya pencegahan terus menerus dilakukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, dengan berbagai langkah strategi. Terutama ditujukan bagi anak-anak dan remaja, dan kaum perempuan, yang rentan terhadap bahaya intoleransi dan radikalisme.
“Kali ini, kami mengajak para guru sebagai agen penting dalam menyampaikan isu-isu yang berkembang di masyarakat, untuk melindungi anak bangsa dari bahaya radikalisme dan terorisme, ” tutur Ketua FKPT Jatim, Prof DR Hj Hesti Armiwulan SH MHum.
Sebelumnya, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Gembira Beragama di Pendopo Agung Kabupaten Sumenep, Rabu 5 Juni 2024. Tajuk “Gembira Beragama” singkatan dari Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan pembicara Prof Andi Faisal Bakti, MA PhD (Gurubesar UIN Syarif Hidayatullah), Syaiful Rachman dari BNPT dan Bupati Sumenep Achmad Fausi SH MH. (*)