Aulanews.id – Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia telah meluncurkan 8.060 pesawat tak berawak Shahed yang dikembangkan Iran ke Ukraina sejak negara itu memulai invasi skala penuh 2-1/2 tahun lalu.
“Kemitraan antara Rusia dan Iran telah mengakibatkan hilangnya rumah dan hilangnya nyawa,” kata kementerian luar negeri pada X.
Kyiv pertama kali menuduh Iran memasok drone kamikaze Shahed ke Rusia pada musim gugur 2022, dengan pasukan Moskow kemudian menggunakannya secara ekstensif untuk serangan jarak jauh reguler.
The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Mei tahun ini bahwa Moskow juga secara aktif memproduksi pesawat nirawak jenis Shahed dengan teknologi Iran di sebuah pabrik di Republik Tartarstan . Hingga saat ini, dukungan militer Iran untuk Moskow paling terlihat dalam penyediaan pesawat nirawak tersebut, yang membawa muatan lebih kecil dan lebih mudah ditembak jatuh karena kecepatannya jauh lebih rendah daripada kecepatan rudal balistik.
Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Rusia menerima rudal balistik dari Iran dan kemungkinan akan menggunakannya dalam beberapa minggu, tuduhan yang dibantah Iran. Kremlin mengatakan laporan bahwa Rusia menerima rudal tersebut tidak berdasar.
Ukraina mengatakan bahwa hari Jumat menandai dua tahun sejak pasukan Kyiv menjatuhkan pesawat tak berawak Iran pertama yang diluncurkan oleh Rusia dalam perang tersebut.
Teheran dan Moskow semakin dekat sejak invasi Februari 2022. Kremlin mengatakan kedua negara tengah mengembangkan dialog di semua bidang.
Sekutu Barat Ukraina mengatakan pasokan rudal balistik akan menandai peningkatan perang.