Aulanews.id.Probolinggo, Jawa Timur – Penutupan program rumah layak huni dan jawabanisasi digelar di Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, yang dihadiri Kasdim 0820/Probolinggo Mayor Czi Slamet Wahyudi mewakili Letkol Arh Arip Budi Cahyono selaku Dandim 0820/Probolinggo.
Kegiatan penutupan program ini juga diikuti secara virtual oleh gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Jumat (5/8/2022)
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan, bahwa dengan adanya program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) dan jabanisasi akan sangat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki tempat tinggal yang layak.
“Kami laporkan bahwa kegiatan Rutilahu merupakan kegiatan berkelanjutan dari tahun sebelumnya, Atas nama Kodam V/Brawijaya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pemprov Jatim atas kerjasamanya dalam mensukseskan pelaksanaan program ini,” kata Mayjen TNI Nurchahyanto.
Lebih lanjut, Nurchahyanto menambahkan, untuk jumlah Rutilahu ada sebanyak 1.950 yang tersebar di 14 Kab/Kota dan 200 jambanisasi di 4 Kota/Kab. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada kepala daerah dan masyarakat atas sinergitas dalam terselenggaranya program ini.
“Bagi penerima Rutilahu dan Jambanisasi tolong dirawat karena ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan tidak hanya dari Kodam V/Brawijaya tapi juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah menegaskan, dengan kebersamaan antara Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya menjadikan program Rutilahu dan jabanisasi lebih cepat dalam pelaksanaannya.