Tumbuhkan Sikap Mental Anak, FKPT Jatim Tanam Kesadaran Kemajemukan Bangsa di Bahrul Maghfiroh

CEGAH TERORISME: Tim FKPT Jatim berpose bersama dengan jajaran pengasuh dan dewan guru Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Kamis (16/11/2023).
CEGAH TERORISME: Tim FKPT Jatim berpose bersama dengan jajaran pengasuh dan dewan guru Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Kamis (16/11/2023).

 

Awas, Anak Bisa Radikal

Partisipasi anak-anak Indonesia dalam serangan teroris saat  ini atau di masa depan sebagian dapat dikaitkan dengan indoktrinasi. Proses indoktrinasi mulai dilakukan pada anak-anak dapat melalui jalur keluarga. Anak-anak yang harusnya menikmati masa kecil mereka diajak ikut sepaham dengan kelompok terkecilnya yaitu keluarga.

Indoktrinasi dalam keluarga merupakan suatu hal yang berbahaya dimana seorang anak hanya mempercayai kedua orang tuanya. Tanpa rasa curiga akhirnya mereka terjerumus dalam aksi terorisme.

Anak-anak dapat juga menjadi radikal karena terdoktrinasi melalui lembaga/institusi. Indoktrinasi pada anak yaitu proses pembujukan oleh kelompok tertentu, orang tua ataupun platform online lainnya.

“Indoktrinasi melalui sekolah-sekolah atau pesantren dilakukan oleh guru-guru yang sudah terpapar radikalisme,” tutur Faridatul Hanum. rls/sir

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist