Tukang Telur Gulung Dikeroyok Lalu Diikat Bos hingga Tewas

 

“Jadi mungkin informasi, hasil daripada penyelidikan mereka mau mencari kendaraannya. Karena mereka merasa bahwa kendaraannya dibawa kabur (korban),” ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih, dikutip Sabtu (14/12/2024).

 

Awalnya, pada Senin (2/12) diminta AS untuk belanja telur. Korban yang sudah 6 bulan bekerja pada AS itu kemudian pergi naik motor Honda Beat nopol B-4618-SNR milik tersangka MF. “Waktu itu disuruh untuk beli telur, kemudian tidak balik,” ujarnya.

 

“Pada waktu itu pukul kurang lebih pukul 22.30 WIB, si pelaku ini berhasil mengamankan si korban di daerah Bekasi, bersama-sama dengan MF. AS dengan MF di sana, dia menemukan si korban,” lanjutnya.

 

Setelah ditemukan, AS dan MF kemudian memukuli korban. Dalam hal ini, ada dua tersangka lain yang ikut memukuli korban yakni R dan AR. Dari Bekasi, MR dibawa oleh AS dan MF ke rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, tepatnya di penyeberangan rel kereta api Tebet Timur. Di sana, korban kembali dipukuli.

 

“Pada pukul kurang lebih pukul 00.15 WIB, hari Selasa, 3 Desember, mereka juga membawa ke daerah Tebet tepatnya di penyeberangan rel kereta api Tebet Timur, di sana mereka juga bersama-sama memukuli si korban di tempat tersebut,” katanya.

 

Lanjut, dari situ MF dibawa ke rumah MF. Di sana, para tersangka kembali memukuli korban. Setelah itu, AS dan MF kemudian membawa MR ke kontrakan AS. Di sana, AS diikat di pohon. “Setelah diikat, ditinggal tidur sama AS dan MF,” ucapnya.

 

Keesokan paginya, Selasa (3/12) sekitar pukul 09.00 WIB, MR dibangunkan tetapi tak bangun-bangun. Setelah dicek, ternyata MR meninggal dunia.

 

“Sehingga di sana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal, kemudian setelah kita cek TKP ternyata betul, dan 4 orang ini yang ada di belakang saya kita amankan,” tuturnya. (Hb)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist