“Kecuali tadi dari BRI yang cukup tinggi (pertumbuhan kreditnya). Nah ini juga faktor apa? ini penting ini juga yang harus dilihat seperti apa pertumbuhannya ke depan? Karena pertumbuhan sektor kredit ini juga sangat penting untuk meningkatkan pembangunan di Bali, dan juga dapat menampung tenaga kerja lebih banyak karena didik sektor ini di masyarakat,” terangnya.
Ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi masih diperlukan guna menyerap tenaga kerja yang lebih maksimal. Sehingga, masyarakat bali merasakan bahwa mereka tinggal di tempat yang namanya island of god.
“Tempat yang betul betul memberikan kebahagian bagi banyak orang, Tapi Bali sendiri masyarakatnya juga harus bahagia dan juga mereka harus juga sejahtera,” tegasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa sosialisasi terkait pinjol perlu lebih dimasifkan. Maka dari itu, DPR RI bersama OJK bekerja sama untuk mengedukasikan masyarakat untuk melakukan sosialisasi secara langsung di masyarakat.
“Karena tidak cukup (edukasi) hanya lewat sosial media, tidak cukup hanya lewat media. Katakan televisi, media cetak ya itu semua baik. Tetapi juga, sosialisasi langsung ke masyarakat, memberikan contoh dan memberikan juga solutif, baik untuk jangka pendek, menengah, (ataupun) panjang ini juga sangat diperlukan,” jelas Eriko.
Dirinya berharap, dengan Kunker Komisi XI ke Bali dapat meningkatkan perekonomian Bali dan juga memulihkan Bali dan juga memberi kesempatan lebih banyak lagi kepada masyarakat Bali untuk bisa menikmati kue dari pembangunannya.
“Bisa menikmati pertumbuhan yang baik, bisa menikmati juga kesejahteraan yang ada pada saat ini. Karena bagaimanapun juga ini adalah menjadi tanggung jawab juga bagi kami sebagai anggota dewan sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kemaslahatan rakyat yang kami wakili,” pungkas Eriko. (hal/rdn)