Transformasi Pelabuhan dan Penerapan PTOS-M, SPMT Branch Jamrud Nilam Mirah, Surabaya, Dorong Capai Kinerja Positif

Aulanews.id – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan, sekaligus mengawal denyut nadi logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia.

Karena komitmennya, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan Branch Jamrud Nilam Mirah menunjukkan kinerja positif dari transformasi pelabuhan yang dilakukan.

Direktur Operasi PT Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto menerangkan, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh pelabuhan.

Proses transformasi tersebut dimulai dari pre-transformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi, yang pelaksanaanya mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE.

Secara berkelanjutan hal ini ditunjukkan oleh Terminal Jamrud sejalan dengan sistem operasi pelabuhan multi terminal terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) dan secara progresif tampak pada capaian kinerjanya selama 2023.

Baca Juga:  Pertamina Dukung Event Dunia Power Boat, Sediakan Puluhan Ribu Liter Pertamax Turbo untuk Pembalap

“PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan. Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring,” terang Arif.

PTOS-M menjadi bagian dari proses transformasi dan standarisasi yang juga berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D) serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.

“Produktivitas di Branch Jamrud Nilam Mirah sebelumnya adalah 1.385 T/S/D, setelah dilakukan transformasi meningkat sebesar 31% yaitu 1.814 T/S/D,” sahut Branch Manager (BM) Jamrud Nilam Mirah, Muh Junaedhy.

SPMT juga mencatat kenaikan kinerja dalam pelayanan arus muatan barang, dengan rincian arus barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9% year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton, sementara curah cair mengalami peningkatan 8,9% (yoy) sebesar 30,3 juta ton.

Baca Juga:  Bappenas dan Pertamina Kolaborasi dalam Kebijakan Energi Berkelanjutan

Sementara itu, arus bongkar muat untuk 5 komoditas terbesar di Terminal Jamrud yang meliputi steel billet, steel coil, steel slab, calcium carbonat, dan pupuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton, meningkat 8,4% dibandingkan tahun 2022 yang sejumlah 2.564.015 ton.

Tahun 2023, Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perum Bulog untuk layanan kegiatan jasa bongkar muat impor komoditas pangan, dalam hal ini, SPMT ditugaskan untuk menangani bongkar muat di terminal nonpetikemas.

Aulanews.id – Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, tewas saat melakukan protes terhadap pemukiman ilegal yang dilakukan oleh pasukan Israel pada hari Jumat. Laporan otopsi terhadap Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist