Transformasi Bisnis, Waskita Tak Lagi Jadi Pemain Utama Bisnis Jalan Tol

Aulanews.id – Transformasi Bisnis di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana melakukan program penyehatan keuangan Perseroan. Salah satu proses yang dijalankan adalah melalui divestasi aset jalan tol.

Selain ruas jalan tol tersebut, saat ini ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung tengah melalui proses due diligence. Diperkirakan proses ini akan selesai pada tahun ini meskipun sudah di luar rencana divestasi tahun 2021. “Semoga ini bisa berhasil karena kami harus cepat proses divestasi ini supaya beban bunga yang ditanggung Waskita tidak semakin besar,” tuturnya.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan, divestasi aset masih terus dilakukan hingga saat ini. Terkini, Perseroan saat ini sedang melakukan proses transaksi untuk ruas Jalan Tol Cibitung-Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia II.

Dengan adanya transformasi bisnis ini, dia menilai WSKT akan dengan mudah melakukan efisiensi keperluan modal kerja, sehingga proses bisnis di sektor konstruksi ke depannya dipastikan dia akan lebih aman terhadap kesinambungan perseroan. “Maka ini akan membuat atau memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan Waskita akan aman proyek-proyek konstruksinya,” tuturnya.

“Mudah-mudahan bulan depan, Oktober, bisa selesai transaksinya. Bisa dilaksanakan di Oktober ini,” ujarnya dalam video conference, dikutip Selasa (21/9/2021).

Dengan melakukan divestasi pada ruas-ruas jalan tol tersebut, dia menyebut, Waskita Karya ke depannya tidak akan lagi fokus atau menjadi pemain utama di sektor bisnis jalan tol. Sekalipun masih ada, kapasitasnya akan diperkecil.

“Transformasi bisnis ini mengubah fokus, tadinya investasi di toll road, kami akan merubah nanti investasi di tol masih tetap ada hanya pada kapasitas minor,” ucapnya.

Waskita Karya menargetkan dapat melakukan divestasi terhadap lima ruas jalan tol yang dimiliki. Secara agregat, ada 18 ruas jalan tol yang dikerjakan Waskita Karya, di mana lima ruas berasal dari internal perusahaan dan 13 lainnya diambil alih dari swasta.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist