Tragedi Perosotan Kenpark Ambruk: Wali Kota Eri Cahyadi Jenguk Korban di Rumah Sakit

Aulanews.id – Peristiwa ambrolnya perosotan Kenpark Surabaya pada Sabtu, (2022/5/07), menyisakan trauma yang cukup mendalam bagi para korban.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjenguk para korban perosotan Kenpark Surabaya yang dirawat di rumah sakit, Sabtu, (2022/5/07).

Wali Kota Surabaya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya untuk memberikan pendampingan menyeluruh hingga para korban sembuh.

Oleh karena itu Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, setelah menjenguk masing-masing korban ia ingin para korban yang mengalami insiden ini untuk didampingi hingga kondisinya benar-benar pulih normal.

Peristiwa kecelakaan di tempat wisata water-park itu menyebabkan trauma yang mendalam bagi 16 korban yang mengalami luka berat maupun ringan saat kejadian.

Ia mengatakan, dari 8 korban yang dirawat di RS dr. Soewandhie ada 3 orang mengalami patah tulang, adapun satu orang tidak mengalami luka serius, namun mengalami pusing.

“Untuk satu orang korban ini tidak mengalami kendala apa-apa, setelah dilakukan CT Scan kondisinya normal tidak ada patah tulang dan cidera lainnya, akan tetapi mengalami pusing,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi di RS dr. Soewandhie dilansir dari Suara.com.

“Meskipun begitu harus dirawat inap dan dilakukan observasi dulu oleh tim medis, insyaallah tidak sampai kenapa-kenapa kita doakan bersama,” kata Eri Cahyadi menambahkan.

Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan, dalam kejadian ini pihak pengelola Kenjeran Park wajib bertanggung jawab memberikan bantuan biaya pengobatan kepada seluruh korban, mulai dari perawatan, operasi, kontrol kesehatan dan sebagainya hingga dinyatakan benar-benar sembuh total.

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu juga meyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan bantuan terapi healing kepada para korban.

“Pemkot Surabaya juga akan memberikan pendampingan kepada semua korban untuk penyembuhan rasa trauma yang dilakukan oleh DP3A, jadi didampingi terus sampai sembuh total,” katanya.

“Saya pastikan juga, ketika korban akan melakukan kontrol ke RS dan ternyata kesulitan menjangkaunya, maka hukumnya wajib kami mengantarkannya menggunakan ambulan Dinkes yang ada di Puskesmas atau RS,” ujar Cak Eri.

Cak Eri berharap semua korban yang mengalami peristiwa ini bisa segera pulih dan bisa beraktivitas kembali. Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pengelola wisata di Kota Surabaya untuk lebih mawas diri dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk ke depannya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist