“Itu namanya kebersamaan dan persamaan derajat antara satu santri dan lainnya tidak ada bedanya,” jelasnya.
Liwetan juga sebagai pembelajaran untuk proses sabar, Karena saat santri memasak nasi liwet sungguh membutuhkan waktu lama sehingga butuh kesabaran.
“Artinya kesuksesan tidak akan bisa tiba-tiba bisa diraih secara pragmatis dan instan, tapi harus berusaha dan butuh waktu,” jelasnya.
Sementara Nur Muhyar, panitia kegiatan telah menjelaskan, PCNU dan pondok pesantren di Kota Kediri telah menggelar peringatan Hari Santri Nasional.
Kegiatannya ada keagamaan, upacara, dan juga kegiatan kreatif lainnya.
Selama ini pondok pesantren dan PCNU Kota Kediri telah banyak berbuat disaat pandemi Covid-19, seperti sosialisasi pemakaian masker dan protokol kesehatan.
Selain itu juga, pondok pesantren telah aktif mengikuti kegiatan vaksinasi bersama masyarakat dan serta melakukan bakti sosial.