Pengalaman kepengurusan di NU adalah Ketua Lembaga Wakaf dan Tanah PWNU Jatim (1980), Wakil Sekretaris PWNU Jatim (1984-1988, 1988-1992, 1992-1996), Wakil Ketua PWNU Jatim (1996-2002, 2002-2007, 2007-2013, 2013-2018), dan Wakil Katib Syuriah PWNU Jatim (2018-2024).
Pengalaman pengkaderan juga lengkap yakni Pendidikan Kader IPNU Tingkat Nasional di Lampung (1969), PKPNU (PWNU Jatim/2016), dan PMKNU No. 20221.2148, VI (PBNU/2022).
Dalam catatan PW IPNU Jatim, KHM Sholeh Hayat merupakan aktivis di Nahdhatul Ulama, bahkan almarhum merupakan angkatan pertama IPNU yang didirikan pada tahun 1954. Istrinya, almarhumah Hj. Fuaidah juga merupakan alumni Ketua IPPNU Bangil.
Tidak hanya berperan sebagai aktivis di IPNU, KHM Sholeh Hayat juga berkarya dan menulis buku. Buku almarhum yang ditulis pada tahun 2016 berjudul “Kyai dan santri dalam perang kemerdekaan” , yang merupakan buku tentang cara-cara licik yang dilakukan oleh penjajah untuk menaklukkan Indonesia, serta perlawanan yang dilakukan kalangan santri dan kyai kepada penjajah. (*/emy)