Aulanews.id – Pembangunan kamar mandi di SD Negeri 2 Perante yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dengan anggaran sejumlah Rp105 juta dan pembangunan tersebut sudah rampung pada 6 Oktober lalu. Namun, banyak kejanggalan.
Mulai dari ketiadaan instalasi listrik, hingga tak dilengkapi tandon atau bak air. Pihak sekolah pun menemukan beberapa pintu bilik toilet yang sudah retak serta cat dinding yang tidak merata. WC-nya pun jongkok.
Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur membangun kamar mandi di SD Negeri 2 Perante dengan anggaran Rp105 juta dan sudah rampung pada 6 Oktober lalu. Namun, sarat kejanggalan.
Mulai dari ketiadaan instalasi listrik, hingga tak dilengkapi tandon atau bak air. Pihak sekolah pun menemukan beberapa pintu bilik toilet yang sudah retak serta cat dinding yang tidak merata. WC-nya pun jongkok.
Kepala Sekolah SDN 2 Perante, Miarso mengamini ada banyak kekurangan dari bangunan kamar mandi tersebut. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena Dinas Pendidikan Pemkab Situbondo yang membangun.
“Kalau cari kekurangan memang banyak, itu artinya saya harus menuntut. Ini kan karena kontraktual sudah di satu pintu di dinas. Mungkin pelaksanaannya atau bagaimana,” ujar Miarso mengutip siaran CNN Indonesia TV.
Pembangunan kamar mandi juga dilakukan Dinas Pendidikan Situbondo di SDN 2 Pesanggerahan Jangkar. Pembangunan sudah berjalan 60 persen.
Padahal, dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek pembangunan tersebut tertulis telah dibatalkan. Pembangunannya pun bermasalah. Lantai depan kamar mandi tidak dibangun menggunakan pondasi, melainkan hanya timbunan batu bata.