Rakyat saat ini sudah kembali memiliki kepercayaan dan atensi yang positif terhadap TNI dan hal itu tentunya harus dijaga dengan baik. Di sisi lain, rakyat juga saat ini mulai membutuhkan bantuan TNI dan ini yang kemudian perlu mendapat atensi. Kembali berpolitik bukan sebuah pilihan bijak, melainkan kembali ke rakyat merupakan sebuah pilihan yang sangat bijak. Ketika kembali ke rakyat, sesungguhnya TNI benar-benar mengimplementasikan apa yang disebut manunggal dengan rakyat.
Tantangan
Hal yang perlu diapresiasi ialah ketika kemudian TNI memiliki kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Sebagaimana dalam hal penanggulangan atas ancaman ketahanan pangan, penanganan bencana alam, dan tragedi kemanusiaan atau dalam mencegah adanya radikalisasi.
Pada momentum HUT ke-76 TNI, muncul tantangan kepada Panglima TNI untuk terus menjaga dan meyakinkan rakyat bahwa TNI akan terus mampu menjadi tentara yang profesional dan merakyat. TNI merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari rakyat dan berdiri di atas semua kelompok, bukan berada di dalam kelompok kepentingan tertentu.
Selain itu, dorongan untuk menjadikan TNI yang profesional perlu dilakukan melalui adanya penguatan TNI secara tugas pokok dan fungsinya. Pemenuhan kesejahteraan prajurit, perbaikan, dan modernisasi alutsista menjadi hal penting yang tetap harus diperhatikan. Semoga di HUT ke-76 TNI ini semakin menguatkan komitmen kebangsaan TNI sebagai tentara yang profesional dan merakyat.