TK Ma’arif Al Islam Surabaya Peringati Hari Santri Kunjungi Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama

TK MAARIF AL ISLAM SURABAYA peringati hari santri mengadakan kunjungan ke gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO)

Dalam rangka peringati hari santri TK AL ISLAM tahun ini mengadakan kunjungan ke kantor PCNU Kota Surabaya yang dulu dikenal istilah
gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) kunjungan itu dilaksanakan pada hari Kamis tgl 31 Oktober 2024 dan juga mengajak para siswa TK menyaksikan
monumen resolusi jihad NU.

Mengenalkan sejarah sejak usia dini merupakan salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak, dengan mengunjungi situs bersejarah, anak-anak akan berkembang wawasannya, memberikan stimulasi berupa informasi baru dan menarik pada anak tentang para pendiri Nahdlatul Ulama yang turut berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia hingga tercetus resolusi jihad NU.

Nilai-nilai nasionalisme, semangat belajar, dan mengenal tokoh-tokoh NU diceritakan dengan cara menunjukkan gambar-gambar tokoh NU di dinding kantor PCNU Surabaya.
Mengenalkan presiden Gus Dur sebagai pionernya santri.

Sembari bersholawat Busyro dan menyanyikan mars ya lal Wathon bersama-sama, memberikan kesan yang pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak, ditutup dengan berdoa bersama untuk kh. Hasyim Asy’ari dan semua muassis Nahdlatul ulama.

Alhamdulillah Terimakasih kami telah diizinkan untuk bersilaturahmi ke gedung PCNU Kota Surabaya dan mengunjungi monumen resolusi jihad NU sebagai tempat bersejarah yang patut dibanggakan oleh masyarakat Nahdliyyin.

Murid dan walimurid senang sekali tempatnya sejuk dan bersih, gambar² yang penuh edukasi menjelaskan sepak terjang NU di Indonesia maupun internasional. Menjadi semangat dan panutan kami dan teladan bagi putra putri kami.
Penjaganya ramah dan tempatnya strategis sehingga mudah sekali dijangkau.

Setelah kunjungan, kami posting dan share di medsos banyak sekali sekolah dan beberapa rekan yg bertanya ttg cara perizinan kesana, karena kegiatan ini menarik dan baru.
Apakah dibuka untuk umum, contact person nya berapa, dan sebagainya .

Mungkin lembaga kami adalah lembaga yg pertama kali berkunjung jadi belum ada buku tamu, guide yang membantu menemani kami berbagi informasi ttg gedung serta sejarahnya, sehingga kami harus bercerita sendiri seperti ketika di sekolah, harapan kami semoga di kunjungan berikutnya kami bisa bersapa langsung dengan salah satu pengurus PCNU sehingga transfer ilmu dan barokahnya semakin terasa.

Yuli Masfufah

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist