Tips Menyekolahkan Anak ke Pesantren

Pesantren tradisional atau salafi biasanya menekankan pada kitab-kitab kuning atau kitab gundul. Bahkan, model pesantren ini melarang santrinya untuk mengenyam pendidikan formal supaya lebih fokus menguasai kitab-kitab. Jika santri ingin mendapatkan pendidikan formal, biasanya santri diminta mencari di luar pesantren.

Model lainnya adalah model modern. Di sini santri tidak hanya belajar ilmu keislaman saja namun juga diajarkan ilmu-ilmu umum tentang teknologi maupun bahasa. “Dalam kata lain, model modern ini tidak hanya menitikberatkan untuk belajar kitab-kitab kuning saja,” ungkapnya.

Setelah menetapkan tujuan dan model pesantren, orang tua atau calon santri harus melihat rekam jejak dari pesantren yang akan dipilih. Misalnya, dengan melihat alumni yang ada apakah banyak yang berhasil atau sukses dan mampu bermanfaat bagi masyarakat.

Fatoni juga mengingatkan kunci sukses sebuah pesantren adalah sistem belajarnya. Kemudian juga kualitas alumni, kiprah pimpinan pondok serta jasanya di masyarakat.

Jika pesantren itu baru dan belum memiliki alumni, orang tua bisa datang langsung ke lokasi untuk mengecek dan observasi. Orang tua dapat melihat secara langsung, apakah pesantren tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist