7. Konsumsi Suplemen Omega-3 dan Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi yang tepat dari sistem kekebalan tubuh. Vitamin D dengan jumlah tinggi ditemukan dalam makanan laut berlemak.
8. Mencoba puasa intermiten
Puasa intermiten merupakan puasa jangka pendek, di mana seseorang hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dalam durasi yang lebih singkat di siang hari. Mengutip Medical News Today, beberapa studi menunjukkan bahwa puasa intermiten selama 24 pekan membantu menurunkan berat badan.
9. Menyeimbangkan bakteri di usus
Penelitian menemukan bahwa bakteri dalam usus berperan dalam pengelolaan berat badan. Beberapa jenis bakteri dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan, yang menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan.
10. Minum kopi dan teh hijau tanpa pemanis
Kopi dan teh hijau merupakan minuman sehat yang sarat dengan antioksidan dan senyawa bermanfaat lainnya. Minum kopi dapat membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan energi serta jumlah kalori yang dibakar.
Olahraga yang dilakukan secara rutin akan membantu membakar kelebihan kalori yang tidak bisa dipangkas hanya dengan menjalani diet. Cara diet yang benar ini bahkan juga dapat memperlancar sistem peredaran darah, memperbaiki suasana hati, memperbaiki kualitas tidur, serta menjaga bentuk tubuh tetap ideal.
Kamu bisa menerapkan berbagai jenis olahraga seperti bersepeda, berjalan kaki, hingga berenang yang efektif membakar kalori. Luangkanlah waktu setidaknya 30 menit tiap hari untuk berolahraga.