Dua jam waktu pengganti untuk mengurangi waktu bermain gadget bisa digantikan pada aktivitas lainya. Jadi, orang tua perlu merencanakan terlebih dulu dan tidak sekadar mengurangi waktunya tanpa ada arahan jelas.
Para orang tua juga perlu menyampaikan apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat memakai gadget. Apalagi anak usia di bawah 12 tahun yang perlu diawasi dengan ketat.
Jika beberapa cara tersebut belum berhasil, Irma menganjurkan orang tua perlu membawa anaknya berkonsultasi ke ahli kesehatan mental. Maka, mereka akan memperoleh bantuan psikoterapi mengenai modifikasi perilaku dan dibantu dengan rehabilitasi mental.
Meski ada dampak negatifnya, Irma juga mengatakan ada dampak positif gadget pada anak.Sekarang anak anak lebih kreatif dibandingkan generasi zaman dulu, karena sekarang ada media,aplikasi yang menunjang munculnya kreativitas
Dia menambahkan, anak zaman sekarang lebih inovatif dan berwawasan luas, salah satunya soal kesehatan mental. Anak-anak zaman digital saat ini juga punya kemauan belajar tinggi. Hal itu bisa dilihat dari berbagai webinar di masa pandemi.
Gadget juga sebagai pengaruh buruk pada fisik dan mental jika tidak diawasi . Mata bisa mudah lelah, anak-anak bisa punya kecenderungan mata minus sejak kecil, postur tubuh terganggu, dan rentan terpapar konten dewasa, sampai cyberbullying.
Irma berpesan agar orang tua terus mendampingi anak-anaknya yang masih berusia 0-18 tahun. Orang tua perlu mengarahkan anaknya mengimbangi dengan kegiatan fisik, Karena aktivitas fisik dapat membantu untuk melepaskan ketegangan, mengasah bakat, dan meningkatkan fokus atau konsentrasi belajar.