Selain itu, Kamu juga bisa menggunakan perlindungan asuransi atau jaminan tertentu bila diperlukan, untuk meminimalisir kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Simpan Bukti Transaksi dan Bukti Pengiriman Barang
Setelah barang sampai ke alamat pembeli, jangan lupa untuk selalu menyimpan bukti transaksi dan bukti pengiriman barang dengan baik. Bukti transaksi dapat berupa invoice atau e-mail konfirmasi pembayaran dari pembeli, sedangkan bukti pengiriman barang dapat berupa nomor resi atau bukti pengiriman dari layanan pengiriman/jasa ekspedisi yang digunakan. Hal ini akan memudahkan Kamu dalam antisipasi jika terjadi masalah dengan pembeli di kemudian hari.
7. Berhati-hati dengan Pembeli yang Menawarkan Harga Tinggi
Bagi Kamu yang baru menjual produk selain di e-commerce (misalnya di situs pribadi) dan mendapatkan tawaran harga yang tinggi dari pembeli, maka jangan mudah tergiur dengan tawaran tersebut. Boleh saja untuk menjualnya dengan harga berapapun sesuai produknya, namun memang perlu riset lagi terkait pembeli yang menawarkan harga tersebut. Hal ini dikarenakan bisa menjadi tanda bahwa pembeli tersebut ingin mendapatkan barang tersebut dengan cara yang tidak wajar.
Misalnya, Kamu menjual koleksi jam tangan anti air di situs pribadi milikmu. Kemudian, ada pembeli yang menawarkan jam tersebut di harga yang tidak wajar, misalnya Rp. 5 juta. Padahal, harga jam tersebut hanya berkisar Rp. 500 ribu hingga 1 juta rupiah.
Jika Kamu pernah mengetahui atau bahkan mengalami kejadian tersebut, segera batalkan dan abaikan transaksi tersebut. Jangan terburu-buru dalam melakukan transaksi, lakukan pengecekan dengan cermat sebelum memutuskan untuk menjual barang tersebut kepada pembeli.
8. Jangan Pakai Koneksi Wi-Fi Publik Ketika Bertransaksi
Ketika melakukan transaksi secara online, disarankan untuk tidak menghubungkan gawai Kamu ke jaringan internet/Wi-Fi milik publik yang ada di sekitar kita. Hal ini dilakukan demi terjaganya privasi dan keamanan data transaksi tersebut.
Selain itu, jaringan internet atau Wi-Fi publik sangat rentan terhadap peretasan data dan tersebar di aplikasi ketiga. Kamu bisa menggunakan jaringan paket data/seluler pribadi untuk transaksi online, atau menghubungkan koneksi internet dengan gawai teman/orang terdekat jika memang sangat dibutuhkan.
9. Mengunduh Aplikasi Apapun (m-Banking, Marketplace, e-Wallet) yang Terdaftar dan Resmi
Selanjutnya, dalam bertransaksi online periksa dan gunakan aplikasi yang resmi dan terverifikasi pada ponsel Kamu (misalnya aplikasi m-banking, aplikasi marketplace, dan pembayaran digital dari situs resminya. Kamu bisa juga mengunduhnya dari aplikasi bawaan smartphone seperti Playstore atau AppStore.