Tips Aman Bertransaksi Online

Ilustrasi transaksi online. (Foto: Bapenda Jabar)
Ilustrasi transaksi online. (Foto: Bapenda Jabar)

Aulanews.id – Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, aktivitas transaksi secara online pun berkembang dengan pesat. Kini, banyak orang yang bertransaksi secara digital atau online.

Namun, kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi online ini berpotensi adanya penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui 10 tips aman transaksi online agar terhindar dari bahaya penipuan, atau bahkan ancaman yang tidak diinginkan dari oknum pembeli. Apa saja tips aman dalam bertransaksi online? Simak penjelasan berikut ini.

1. Periksa Profil Pembeli
Sebelum melakukan transaksi dengan pembeli, pastikan untuk memeriksa profilnya terlebih dahulu. Periksa riwayat pembelian (jika ada), kegiatan ulasan yang dilakukan dan rating dari pembelian sebelumnya. Pastikan juga bahwa akun pembeli tersebut sudah terverifikasi dan memiliki reputasi yang cenderung baik.

Biasanya, akun penipu memiliki interaksi atau kegiatan transaksi yang mencurigakan (tidak ada atau bahkan sering berkomentar di postingan produk).

Selain itu, foto profilnya terlihat buram dan beresolusi rendah karena biasanya diambil dari internet. Jika Kamu menemukan profil pembeli yang mencurigakan, sebaiknya segera batalkan pesanan yang dibuat dan beritahu ke calon-calon pembeli lainnya.

Pemeriksaan profil atau identitas pembeli ini sangat penting untuk dilakukan sebelum bertransaksi. Bila memungkinkan, selalu periksa setiap informasi yang ada di profil pembeli (seperti nama, kontak, dll.), serta lakukan riset di internet untuk verifikasi datanya. Tetapi, jangan lupa untuk menggunakan informasi tersebut dengan bijak, ya.

2. Menggunakan Sistem Pembayaran yang Aman dan Terjamin
Setelah mengenali profil pembeli, selanjutnya adalah gunakan sistem pembayaran yang aman dan memiliki privasi, seperti transfer bank, e-wallet, ataupun pembayaran melalui platform e-commerce.

Hindari melakukan pembayaran yang cukup beresiko, seperti pembayaran tunai di tempat yang sepi atau transfer melalui pihak ketiga (perantara).

Salah satu fitur yang bisa kita gunakan pada sistem pembayaran ini adalah dengan mengaktifkan notifikasi SMS dan/atau e-mail di ponsel, agar transaksi dapat dipantau secara digital dari mana saja dan kapan saja dengan koneksi internet.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan atau mencurigakan, misalnya muncul SMS/e-mail spam pada gawai Kamu, segera hubungi pihak bank atau perusahaan layanan keuangan digital terkait yang digunakan.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist