Aulanews.id – BEIJING – Badan perencana negara Tiongkok telah memerintahkan provinsi-provinsi untuk mengembangkan rencana efisiensi energi untuk entitas-entitas yang menyumbang sekitar 70% dari konsumsi dan emisi karbon pada akhir 2025, menurut sebuah pemberitahuan, untuk memenuhi target-target yang selama ini tidak tercapai.
Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 15 Mei 2024, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana tersebut akan mencakup pada akhir tahun 2025 entitas yang mengkonsumsi setidaknya 5.000 metrik ton setara batubara, turun dari 10.000 ton yang ditetapkan untuk tahun 2024.
Ada sekitar 20.000 entitas ini secara nasional dan semuanya akan tercakup dalam inspeksi pada akhir tahun 2025, menurut pemberitahuan tersebut.
Pada tahun 2024, mereka ingin agar provinsi-provinsi menginspeksi 60% entitas dengan konsumsi tahunan sebesar 10.000 ton.
“Ini tentu saja merupakan upaya untuk mengejar target intensitas energi,” ujar Yao Zhe, penasihat kebijakan global Greenpeace Asia Timur di Beijing.
Tiongkok telah menetapkan target untuk memangkas intensitas energinya, atau jumlah energi yang digunakan per unit pertumbuhan ekonomi, sebesar 2,5% pada tahun 2024, setelah gagal mencapai target 2% pada tahun lalu.
Namun seberapa besar rencana baru ini dapat berkontribusi terhadap target tersebut akan bergantung pada anggaran intensitas energi yang diberikan kepada konsumen berdasarkan hasil audit, ujar Yao.
Dan, meningkatkan intensitas energi tidak hanya membutuhkan peningkatan teknis tetapi juga perubahan dalam struktur dasar ekonomi Tiongkok, tambah Yao.