Pelatihan ini diikuti guru-guru dari beragam daerah di Indonesia mulai dari Sumatera Utara hingga Poso Sulawesi. Selama satu minggu menjalani pelatihan, para guru tersebut mempelajari dan menambah pengetahuan mengenai pengintegrasian teknologi dalam pengajaran STEM, workshop coding dan data komputasi serta tentunya membangun jejaring dengan guru serta pengajar STEM di sekolah-sekolah di Singapura.
Program pelatihan ini dalam upaya mendukung program peningkatan kualitas STEM pada murid sekolah di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan program PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) dan Kihajar (Kita Harus Belajar) pada bulan Juni lalu yang diikuti oleh lebih dari 29 ribu guru dari berbagai jenjang di seluruh wilayah Indonesia. Sementara pendaftar Kita Harus Belajar Science, Technology, Engineering, Math (Kihajar STEM) pada 2022 sebanyak 9.585 tim dan berasal dari 2.386 sekolah. Dari 2.386 sekolah yang mendaftar Kihajar STEM 2022, 60 persen sekolah di antaranya telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
***
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Email: [email protected]
Instagram: @atdikbud.singapura
WA: +65 89397977