Aulanews.id. WONOSOBO – Literasi dan kurikulum merupakan dua hal yang selalu melekat pada dunia pendidikan. Perkembangan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dunia digital telah memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia sehari-hari, terlebih dalam menghadapi perubahan kurikulum pendidikan.
Oleh karenanya, guna meningkatkan kemampuan literasi digital dan penguasaan terhadap implementasi kurikulum merdeka (IKM) para guru sekolah dan madrasah di lingkungan Lembaga Pendidikan Maarif, pengurus Lembaga Pendidikan Maarif NU PCNU Wonosobo melakukan kerjasama dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kedua lembaga di Aula MTs Ma’arif Kertek, Kamis (28/7/2022).
Dekan FAI UNISMA Malang, Drs. KH. Anwar Sa’dullah, M. Pd.I dalam sambutannya berharap agar MoU ini dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan bersama sebagai bagian dari ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami menggandeng Ma’arif Wonosobo bukan tanpa alasan. Sehingga kami berharap MoU ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. UNISMA sebagai perguruan tinggi milik NU berkomitmen untuk terus menerapkan tri dharma perguruan tinggi, yang salah satunya diwujudkan dengan melakukan kerjasama di bidang peningkatan mutu dan SDM satuan pendidikan Ma’arif. Wonosobo kami pilih karena kami memandang bahwa Ma’arif Wonosobo memiliki potensi untuk dikembangkan dan diberdayakan.” Tutur pria yang juga menjadi salah satu pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang ini.
“Di era globalisasi 4.0 ini kita harus selalu mengupgrade pengetahuan-pengetahuan yang berorientasi pada kemajuan. Jika kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, maka kita lambat laun akan digerus oleh zaman dan ditinggalkan umat.” Lanjut cucu Syekh Abul Fadhal As-Senori ini.
Ketua LP Ma’arif NU PCNU Wonosobo, Edi Rohani, M. Pd.I, menyambut gembira adanya kerjasama ini. “Alhamdulillah, UNISMA Malang mengajak kita untuk bergandengan tangan memajukan pendidikan bagi warga NU Wonosobo. Terlebih program yang ditawarkan adalah program strategis yang sedang digalakkan oleh Kemendikristek, yaitu terkait IKM dan literasi digital.” Tutur penulis buku Sejarah NU Wonosobo ini.
“Terlebih kita tahu bahwa literasi merupakan life skills dan tuntutan zaman yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat TIK semata, tetapi juga melibatkan kemampuan kita dalam pembelajaran, bersosialisasi, bersikap dan berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif, terlebih di era milenial ini.” Lanjutnya.