Tingkat pengungsian paksa di seluruh dunia mencapai titik tertinggi baru: UNHCR

Selain itu, jumlah pengungsi dan mereka yang membutuhkan perlindungan internasional meningkat menjadi 43,4 juta berdasarkan mandat UNHCR dan UNWRA.

Sudah saatnya bagi pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati hukum dasar perang dan hukum internasional,” kata Pak Grandi. “Faktanya adalah tanpa kerja sama yang lebih baik dan upaya bersama untuk mengatasi konflik, pelanggaran hak asasi manusia, dan krisis iklim, jumlah pengungsi akan terus meningkat, membawa kesengsaraan baru dan respons kemanusiaan yang mahal.”

Pengungsi kembali ke rumahMenurut laporan tersebut, lebih dari lima juta pengungsi internal dan satu juta pengungsi di seluruh dunia kembali ke negara mereka pada tahun 2023. Pada tahun yang sama, kedatangan pemukiman kembali meningkat menjadi 154.300.

Baca Juga:  Orang Pertama: Kota di Jepang memimpin jalan menuju masyarakat rendah sampah

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan tahun lalu jutaan orang telah kembali ke rumah mereka “mewakili secercah harapan. Solusi ada di luar sana – kita telah melihat negara-negara seperti Kenya memimpin dalam hal inklusi pengungsi – namun hal ini membutuhkan komitmen yang nyata.”

Dia juga mengatakan bahwa “pengungsi – dan komunitas yang menampung mereka – membutuhkan solidaritas dan bantuan. Mereka dapat dan memang berkontribusi kepada masyarakat jika mereka diikutsertakan.”

UNHCR mengatakan mereka berkomitmen untuk memberikan “pendekatan dan solusi baru” untuk membantu jutaan pengungsi di seluruh dunia.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist