Aulanews.id – Tiga penumpang kapal motor (KM) Dewi Noor 1, yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, masih hilang. Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, mengatakan pencarian terus dilanjutkan hingga malam ini.
Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menyampaikan, pencarian korban memasuki hari keempat setelah kecelakaan kapal terjadi.
“Untuk hari ini pencarian masih tetap dilakukan hari keempat, dengan area pencarian di wilayah perairan Kepulauan Seribu,” kata Fazzli saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Ia berujar, pencarian satu korban yang hilang itu melibatkan sejumlah pihak termasuk Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Polairud, hingga pemerintah daerah. Selain itu, tim gabungan juga menggunakan alat bantuan untuk menyisir perairan Kepulauan Seribu.
“Kendalanya (pencarian korban) karena areanya luas. Tentunya kami akan menyisir lebih presisi dengan menggunakan alat bantu sonar nantinya,” ungkap Fazzli. Dia menuturkan, pencarian korban akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Adapun kondisi gelombang di lautan pagi ini, lanjut Fazzli, terpantau normal.
“Ada peningkatan pada saat nanti sore hari, angin agak bertiup kencang. Nanti gelombang di atas 1,5 meter,” jelas dia.
Sementara itu, Fazzli menyebut penyebab tenggelamnya kapal KM Dewi Noor 1 belum diketahui secara pasti. Kini, pihak kepolisian pun masih mendalami hal tersebut.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR menemukan dua korban yang hilang dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Dewi Noor 1 di perairan Kepulauan Seribu, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Kedua korban itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari ketiga pencarian, Senin (21/8/2023). Korban ditemukan mengapung di sekitar perairan Pulau Bokor dan Pulau Pari. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.56 WIB kurang lebih pada radius 2,1 nautical mile (NM) dari lokasi tenggelamnya kapal.