Aulanews.id – 12 bulan ini merupakan 12 bulan yang sibuk bagi Arsenal di Komunitas, dengan proyek-proyek baru, tamu istimewa, acara di The Arsenal Hub, dan ribuan masyarakat lokal yang mendapatkan manfaat dari pekerjaan kami. Dan seperti biasa, membantu peserta kami untuk merasakan rasa memiliki terhadap komunitas mereka tetap menjadi inti dari apa yang kami lakukan.
Proyek kami mencakup tiga tema utama – Inklusi Sosial, Pendidikan & Ketenagakerjaan, dan Olahraga & Kesehatan – dan kami telah mencoba untuk membahasnya di sini dengan memilih satu hal yang menarik dari setiap tema selama 12 bulan terakhir. Tidak mungkin untuk menampilkan luasnya karya kami dalam selusin foto, namun hal ini memberikan gambaran tentang apa yang kami lakukan.
Dukungan kami terhadap masyarakat lokal akan tetap teguh. “Tantangan yang dihadapi komunitas kami terus mendorong respons kami dan dukungan kami tetap penting,” kata Freddie Hudson, kepala Komunitas Arsenal.
Program percontohan Shape Up kami selesai pada bulan Desember 2022, dan hasilnya sangat positif sehingga kami segera meluncurkan proyek tersebut pada awal tahun 2023. Shape Up adalah program pengelolaan berat badan kami untuk pria, kursus perubahan perilaku selama 12 minggu yang memberikan pendidikan seputar nutrisi dengan cara yang tidak menghakimi, berkelanjutan, dan menarik – seperti yang Anda lihat di atas.
Awal tahun 2023 kami meluncurkan Gunners For Change, sebuah proyek inovatif untuk membantu dan menginspirasi para pemain Akademi Arsenal untuk lebih terlibat dalam proyek komunitas klub. Inisiatif ini diawasi oleh Club Link Officer di departemen tersebut, yang berperan untuk mengoordinasikan keterlibatan para pemain Akademi dengan Arsenal dalam program Komunitas. Selain itu, Gunners For Change juga menyoroti aksi sosial yang dilakukan oleh tenaga kerja kami – termasuk para pemain senior pria dan wanita – dan suporter, serta para peserta proyek Arsenal in the Community.
Ini merupakan tahun yang cukup berat bagi Lotte Wubben-Moy, yang selain memenangkan Piala Kontinental, mencapai semifinal Liga Champions dan memantapkan dirinya di jantung pertahanan Arsenal, juga meluangkan waktu untuk menyiapkan Time To Explore, sebuah program yang memberi anak perempuan kesempatan untuk mengeksplorasi cara mengekspresikan diri melalui sepak bola, seni, dan menulis dengan cara yang non-tradisional.
Proyek Arsenal di Komunitas berlangsung dari generasi ke generasi. Di sini, siswa Studi Olahraga kami memberikan lokakarya gadget kepada warga Islington untuk mendukung penggunaan teknologi mereka.
