TikTok Dihadapkan Pertanyaan Sulit di Pengadilan Terkait Gugatan atas Hukum AS

Tenny membela hukum dan memperingatkan upaya manipulasi China.
“Sungguh menggelikan untuk mengatakan bahwa dengan dua miliar baris kode ini 40 kali lebih besar dari keseluruhan sistem operasi Windows, yang diubah 1.000 kali setiap hari, entah bagaimana kita akan mendeteksi bahwa mereka telah mengubahnya, ada begitu banyak hal yang terjadi di China di luar kendali Amerika Serikat sehingga menimbulkan risiko keamanan nasional yang serius.” kata Tenny

Rao mengutip perkiraan bahwa diperlukan waktu tiga tahun untuk meninjau kode sumber, tidak termasuk pembaruan.
Rao mengatakan banyak argumen TikTok tampaknya ingin pengadilan memperlakukan Kongres sebagai badan cabang eksekutif, bukan badan legislatif yang “benar-benar mengesahkan undang-undang, ini adalah kerangka kerja yang sangat aneh” untuk memikirkan Kongres, sang hakim menambahkan.

Ginsburg bertanya mengapa ini berbeda dari undang-undang AS lainnya yang melarang kepemilikan asing atas lisensi penyiaran.
Srinivasan, saat menanyai Pincus, mengemukakan situasi hipotetis bahwa Amerika Serikat sedang berperang dengan Cina, dan apakah Kongres dalam situasi tersebut dapat melarang kepemilikan asing atas media-media besar yang beroperasi di Amerika Serikat. Pincus mengatakan Kongres mungkin dapat melakukannya, tetapi mencatat bahwa anggota parlemen tidak memasukkan pembenaran tersebut dalam undang-undang saat ini.

Undang-undang melarang toko aplikasi seperti Apple (AAPL.O), membuka tab barudan Google Alphabet (GOOGL.O), membuka tab barudari menawarkan TikTok dan melarang layanan hosting internet mendukung TikTok kecuali ByteDance melepaskan TikTok sebelum batas waktu. Berdasarkan undang-undang, Biden dapat memperpanjang batas waktu selama tiga bulan jika ia menyatakan ByteDance membuat kemajuan signifikan menuju penjualan.

TikTok dan Departemen Kehakiman telah meminta keputusan paling lambat 6 Desember, yang dapat memungkinkan Mahkamah Agung AS untuk mempertimbangkan setiap banding sebelum larangan berlaku.

Kasus ini terjadi selama minggu-minggu terakhir kampanye presidensial AS. Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, pesaingnya dari Partai Demokrat, aktif di TikTok, berusaha menarik pemilih yang lebih muda.

Gedung Putih mengatakan ingin agar kepemilikan yang berbasis di Tiongkok diakhiri dengan alasan keamanan nasional, tetapi bukan pelarangan TikTok. Trump, yang gagal melarang TikTok pada tahun 2020, mengatakan jika terpilih pada bulan November, ia tidak akan mengizinkan TikTok dilarang.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist