Aulanews.id, SURABAYA – Ada yang berbeda dalam Puncak Peringatan Hari Santri 2022 yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bertajuk Santri Culture Night Carnival (SCNC) 2022 di Jatim International Expo, Sabtu (29/10/2022). Sejumlah orang mengenakan rompi khusus berwarna gelap bertuliskan : “The Laden’s” tampak secara khusus melayani tamu undangan VIP.
The Laden’s merupakan Tim Terima Tamu yang disiapkan oleh PWNU Jawa Timur untuk menerima tamu, baik itu Masyayikh, Tokoh Agama dan hingga penjabat pemerintahan pada setiap kegitan NU. “The Laden’s” sendiri diambil dari kosa kata bahasa Jawa “Laden” atau yang artinya melayani. Merupakan seorang yang menjadi terima tamu dan telah ada sejak abad ke-14 di tanah jawa khususnya di dunia Pesantren.
Tradisi ladenan pada tradisi adat jawa pada umumnya dilaksanakan saat adanya hajatan, hari besar, acara keagamaan, bahkan upacara kematian. Mereka yang membantu aktivitas tersebut disebut dengan laden.
“The Laden’s” PWNU Jawa Timur ini yang digagas oleh KH Abdussalam Shohib, dari kekhawatiran terkait penerimaan tamu baik dalam memberikan pelayanan kepada masyayikh dan nyai ketika ada perhelatan besar di NU yg dirasa kurang optimal.
Sehingga The Laden’s pertama kali dibentuk dan memulai kegiatan pertamanya adalah ketika Puncak Peringatan Hari Santri akhir bulan lalu. Team ini diisi oleh para alumni santriwan dan santriwati di seluruh Jawa Timur. Mereka kebanyakan juga berasal dari remaja-remaja IPPNU dan IPNU yang berjumlahkan 99 Orang.
“Persiapan yang tidak panjang, karena ini adalah ide spontan gus sallam membuat team ini,” terang Mas Azmi selaku ketua The Laden’s PWNU Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa dimana mereka (The Laden’s) sangat banyak membantu dalam “melayani”. Dimana hampir semua anggota The Laden’s ikut serta dalam kegiatan pertama mereka.
“Alhamdulillah dengan restu Alloh, kegiatan puncak SCNC 2022 berjalan dengan lancar dan aman dengan adanya The Laden’s ini. Dan The Laden’s akan selalu mengisi setiap kegiatan PWNU Jawa Timur untuk selalu melayani setiap tamu-tamu besar, ” pungkasnya. (muz)