Aulanews.id – Kayu ular merupakan kayu yang dihasilkan dari potongan pohon-pohon ular. Kayu ular awalnya diketahui memiliki khasiat dalam penyembuhan penyakit malaria yang sering menyerang masyarakat di kawasan Papua.
Masyarakat Papua menemukan tanaman ini sekitar tahun 1910 yang banyak tumbuh dalam hutan bebatuan yang kering. Masyarakat Jawa sering menyebutnya sebagai tanaman bidara gunung, bidara laut, atau dara putih.
Manfaat kayu ular kabarnya juga mampu meningkatkan stamina dan gairah. Untuk Anda yang sibuk bekerja tentunya membutuhkan minuman air rebusan herbal ini untuk memulihkan energinya.
Kayu ular mengandung zat galat dan tannin berfungsi untuk menurunkan demam, anti radang, dan melancarkan air kencing. Kandungan tanin juga bisa bersifat sebagai antibakteri yang mampu membantu menghilangkan bakteri serta kuman penyebab rasa gatal pada kulit. Sementara saponin (steroid dan triterpenoid) berfungsi untuk menurunkan gula darah. masyarakat Papua mengobati malaria dengan cara direbus dan diminum airnya.
Dalam kayu ular terdapat kandungan yang bersifat antimikroba, kloroform, dan etanol. Senyawa ini akan sangat berguna untuk melancarkan dan mengobati penyakit pencernaan, salah satunya adalah asam lambung.
Dalam sebuah jurnal berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Ular ‘Strychnos Ligustrina’ Terhadap Kadar Glukosa Darah, kayu ular dipercaya bisa membantu memperbaiki gangguan metabolik terhadap glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida, dan kadar HDL (High Density Lipoprotein).