Aulanews.id – Basil adalah daun yang berasal dari Asia dan Afrika. Memiliki nama ilmiah Ocimum basilicum, tanaman ini masuk dalam keluarga tanaman mint, dan telah digunakan sebagai penyedap rasa maupun suplemen.
Minyak dari daun yang punya nama lokal daun selasih ini terbukti mengandung zat antimikroba yang efektif melawan berbagai bakteri, ragi, dan jamur dari makanan terkontaminasi. Hasil penelitian dari India menunjukkan bahwa minyak daun selasih manjur melawan E. coli, bakteri paling umum penyebab keracunan makanan.
Basil sering disamakan dengan kemangi (Ocimum x citriodorum). Kedua tanaman ini memang berkerabat dekat karena kemangi merupakan hasil perkawinan antara sweet basil (basil yang populer) dengan African basil.
Selain diolah menjadi minyak aromaterapi untuk menenangkan jiwa, manfaat daun basil jenis holy basil (atau ruku-ruku di Sumatra Barat) juga bermanfaat untuk kesehatan hati. Kesimpulan ini disampaikan dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal Ayurvedic.
Selain antibakteri dan antivirus, minyak daun selasih ternyata juga bersifat antiraadang yang dapat mengusir pegal linu dan melemaskan otot-otot kaku.
Antioksidan sangat penting untuk menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang berkembang sebagai hasil metabolisme dan proses alami lainnya.
Ekstrak basil dalam bentuk gel, krim, atau minyak esensial diketahui bermanfaat untuk mengatasi jerawat. Efek ini diduga berkat kandungan vitamin A, antibakteri, dan antiradang yang dapat meredakan peradangan pada kulit dan jerawat.
Dalam pengobatan tradisional, basil dianggap bermanfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Manfaat basil ini pun didukung oleh hasil penelitian terhadap hewan percobaan di laboratorium.