Aulanews.id – Daun genjer mungkin memang tak sepopuler kangkung, bayam, atau sawi yang sering dibuat masakan dan dikonsumsi sehari-hari.
Di kalangan orang-orang kota, sayur genjer mungkin masih terdengar asing di telinga mereka. Biasa tumbuh di pinggir-pinggir sawah, daun genjer biasa dijadikan tumisan bersama oncom dan campuran urap.
Tanaman genjer hidup di tanah berair, seperti rawa atau sawah. Daunnya seperti dilapisi lilin dan batangnya berongga.
Hasil pencabutan gulma tidak langsung dibuang. Orang-orang mengolahnya kembali, karena dipercaya mengandung banyak gizi.
Daun genjer bahkan juga mengandung sembilan jenis asam amino esensial dan delapan jenis asam amino nonesensial.
Dengan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, tak heran jika ada banyak manfaat genjer untuk kesehatan.
Mengandung banyak nutrisi seperti vitamin B, zat besi, fosfor, lemak, karbohidrat, dan zat gizi lainnya, genjer ternyata bisa menambah selera makan lho. Bisa sebagai lalapan setelah direbus sebentar, atau dijadikan tumisan bersama oncom dan leunca. Beuh, ditambah nasi panas, makan dengan tumisan genjer merupakan kenikmatan hakiki yang tak akan pernah terlupakan.
MEMBANTU MENINGKATKAN PRODUKSI KOLAGEN
Vitamin C dalam daun genjer juga dapat mendorong produksi kolagen yang berperan penting dalam membangun dan mendukung banyak jaringan ikat, seperti rambut, kulit, dan kuku.
MENAGKAL RADIKAL BEBAS
Manfaat genjer berikut adalah membantu menangkal radikal bebas. Manfaat ini didapatkan lewat kandungan karoten di dalam genjer yang berperan sebagai antioksidan sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas.
MENDENDALIKAN TEKANAN DARAH
Kalium yang terkandung dalam genjer atau sayur gendot berguna untuk menjaga tekanan darah dengan menetralisir kelebihan natrium dari tubuh.