Aulanews.id – Kediri, Pembagian flayer yang berisi program-program unggulan dari paslon (pasangan calon) Bupati – Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 2, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH – Hj. Dewi Mariya Ulfa, ST (Mas Dhito – Mbak Dewi) yang dilakukan berbarengan dengan pembagian Bansos Sembako dari Bulog di Balai Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, akhirnya menjadi heboh dan videonya viral di masyarakat.
Setelah ditelusuri, menurut informasi ternyata APK (Alat Peraga Kampanye) paslon incumbent, Mas Dhito-Mbak Dewi tersebut yang membawa adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Mojo.
Saat dikonfirmasi, TKSK Mojo, Arif Ulinnuha mengaku salah telah memberikan flayer tersebut di Balai Desa Mlati, karena disitu juga sedang ada pembagian Bansos Sembako kepada warga masyarakat.
“Pembagian flayer itu sebenarnya tidak sengaja dan tidak direncakan. Saat itu saya dikabari ada kendala dalam inputing di aplikasi Bansos, kemudian saya datang ke Balai Desa Mlati. Lha disitu saya bertemu teman, spontan saja saya beri liflet,” katanya.
Menurut Arif, APK dari paslon incumbent tersebut nantinya supaya dibagikan kepada saudara dan tetangganya biar mengetahui program-program Mas Dhito-Mbak Dewi, tetapi ternyata malah dibagikan kepada warga yang sedang mengantri pembagian Sembako.
“Mungkin saja, karena di balai desa itu ada tetangga dan teman-temannya, spontan liflet itu ya dibagikan sekalian. Namun setelah ada protes dari warga dan Perangkat Desa Mlati, akhirnya liflet yang sudah dibagikan tersebut ditarik kembali,” tuturnya.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, pembagian liflet itu bukan kampanye dengan memanfaatkan pembagian bansos dari Bulog, tetapi hanya karena kesalahanfahaman saja. Dan liflet yang dibagikan itu juga sudah ditarik kembali semuanya.