“Review program kerja akan membawa dampak signifikan pada 4 hal. Pertama, Efisiensi Anggaran. Program/kegiatan yang bersifat rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun tanpa penyesuaian ataupun inovasi menjadi target untuk review karena cenderung menjadi sumber pemborosan. Dengan memperbaiki anggaran yang cenderung bersifat rutin, manfaat tidak hanya dirasakan pada satu tahun melainkan pada tahun-tahun mendatang. Kedua, Efektivitas Program dan Kegiatan. Review program kerja ini melahirkan program dan kegiatan yang lebih baik, baik dari sisi pelaksanaan maupun pemanfaatan anggarannya guna meningkatkan mutu produk dan layanan, memperbaiki sistem tata kelola administrasi perkumpulan, serta peningkatan hubungan dan kepercayaan dengan berbagai pihak. Ketiga, Berubahnya Pola Pikir (Mindset) Kepengurusan. Review program kerja memberikan ide dan gagasan untuk menciptakan inovasi-inovasi yang baru berdasarkan masukan yang muncul selama proses review. Kepengurusan sebagai penanggung jawab program dan kegiatan juga merasakan pentingnya akuntabilitas untuk mengevaluasi secara mendalam bagaimana selama ini program/kegiatan perkumpulan dieksekusi sekaligus opsi untuk perbaikan. Keempat, Meningkatnya Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Terhadap Akuntabilitas Perkumpulan. Review program kerja memastikan bahwa layanan perkumpulan yang diberikan sesuai rencana dan anggaran, berkualitas, dan bernilai bagi masyarakat,” jelas Ketua Badan Perencanaan Nahdlatul Ulama (BAPENU) Situbondo Andri Wibisono, S.H., M.Si.
“Integrasi 4G dan Hasil Konferwil XVIII NU Jatim dalam Program Kerja Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo sangatlah penting karena hal ini akan memastikan bahwa berbagai program dan kegiatan dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain yang berkelanjutan dan berdaya guna, sehingga mampu menghindari tumpang tindih dan pemborosan sumber daya yang bisa terjadi jika setiap tingkat kepengurusan bekerja secara terpisah,” tutur Sekretaris BAPENU Situbondo Heri Junaidi, S.Sos.