Sementara itu, Ketua PP DMI H.M. Jusuf Kalla mengatakan bahwa masjid memiliki fungsi untuk memakmurkan jamaahnya. Untuk itu perlu dibangun suatu sistem dimana masjid menjadi tempat yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat lewat ilmu dan keterampilan.
“Memakmurkan masjid gunanya agar masyarakat kita lebih maju dan mengerti agamanya. Masjid boleh bagus bangunannya, tapi alangkah lebih bagus jika ada banyak kegiatan di masjid, apalagi yang berkaitan dengan ilmu dan ekonomi,” katanya.
Sebelumnya, Wakil ketua PW DMI Jawa Timur KH Muhammad Sujak menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Khofifah atas perhatian yang ditujukan pada masjid selama ini, terutama terkait berbagai tunjangan yang diberikan kepada Imam masjid di Jawa Timur.
“Dalam lima tahun terakhir ini banyak sekali kebaikan Ibu Gubernur untuk Masjid di Jatim. Terdapat 51.952 masjid yang terdaftar dalam DMI Jatim, dan para imam masjid mendapatkan uang kehormatan Imam Masjid,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Masjid Award ini dilakukan untuk mencari masjid yang unggul baik dalam administrasi, kegiatan maupun dalam pelayanan. Kemudian, mencari masjid yang inspiratif yang bisa memberikan inspirasi bagi masjid yang lain. Serta, mencari model pengelolaan masjid di Jatim.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah bersama Wakil Ketua PW DMI Jatim KH. Muhammad Sujak turut menyerahkan Penghargaan Masjid Terbaik Award 2023. Antara lain kategori Masjid Agung Juara I diraih Masjid Agung Jami’ (Kota Malang). Kategori Masjid Besar Juara I diraih Masjid Ainul Yaqin Ujung Pangkah (Gresik).
Kategori Masjid Jami’ Juara I diraih Masjid Al Hidayah (Kab. Malang). Kategori Masjid Perkantoran Juara I diraih Masjid At – Taqwa (Gresik). Kategori Masjid Kampung/Mall/Pasar/Rwst Area Juara I diraih Masjid Ar – Roudloh (Sidoarjo). Serta Kategori Musholla Juara I diraih Musholla Baitul Karim (Kota Batu).