“Setelah ini, Mr. Jess akan berusaha membawa investor-investor dari Kanada untuk bisa masuk ke Jawa Timur. Salah satunya industri olahan, serta transformasi energi seperti konversi gas,” katanya.
“Di sisi pertanian, Jatim memiliki berbagai komoditi unggulan yang juga bisa dikerjasamakan dengan Kanada,” lanjutnya.
Di sisi lain, Pj. Gubernur Adhy juga mengharapkan program Nutrition International (NI) yang pembiayaannya salah satunya dilakukan Pemerintah Kanada dapat dilanjutkan kembali.
Untuk diketahui, Lembaga Nutrition International telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan di tingkat pusat melalui Memorandum of Understanding (MoU) Tahun 2021-2024 guna menjalankan program peningkatan gizi masyarakat di 6 provinsi di Indonesia. Salah satunya yaitu Provinsi Jatim.
Di Jatim, program ini dilakukan sejak tahun 2021 untuk program Konsumsi Garam Beriodium untuk Semua (KGBS) di 7 kabupaten / kota. Diantaranya Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Sidoarjo, Kab. Lumajang, Kab. Kediri, Kab. Pamekasan, dan Kab. Sumenep.
Selain itu, ada pula pembelian alat dan peningkatan kapasitas pertanian garam, pemberian obat untuk anemia di 7 kabupaten/kota, serta program lainnya selama 5 tahun terakhir.
“Maka kami berharap berbagai program yang mendukung kebijakan pembangunan Indonesia dan sudah di-MoU-kan bersama Kanada bisa dilanjutkan. Dan beliau juga sudah support untuk ini bisa diteruskan,” tukasnya.
Sementara itu, Duta Besar Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan Pj Gubernur Adhy yang hangat. Ia mengatakan, Jawa Timur merupakan provinsi pertama setelah Jakarta sejak ia menyerahkan kredensialnya kepada Presiden Joko Widodo Desember 2023 lalu.
“Ini menunjukkan bahwa Surabaya dan Jawa Timur sangatlah penting. Saya kesini dengan membawa semua tim saya seakan-akan saya memindahkan kedutaan,” katanya.
Selama tiga hari, Dubes Jess akan bertemu banyak sekali kelompok masyarakat. Mulai dari Kadin Jatim, militer, Pangkoarmada, kelompok bisnis, hingga insan pendidikan di perguruan tinggi.
“Tujuan saya ke Jawa Timur juga adalah untuk meningkatkan kesadaran bagi para orang Kanada dan juga orang di Indonesia untuk mempererat hubungan kedua belah pihak. Dan salah satu kunci utama untuk mengembangkan ini ada dalam bidang komersial,” pungkasnya.