Terima Dubes Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton, Pj. Gubernur Adhy Tawarkan Peluang Investasi Berbagai Sektor di Jatim

Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan kerja Duta Besar Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (26/2).
Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan kerja Duta Besar Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (26/2).

“Mr. Jess tertarik dengan Jawa Timur juga karena melihat indikator-indikator ekonomi yang sangat baik. Sehingga iklimnya bisa mendorong investasi dari Kanada untuk Jawa Timur,” katanya.

Untuk itu Pj. Gubernur Adhy mendorong pengembangan investasi Kanada-Jatim. Ia menilai hal ini akan berjalan baik, mengingat realisasi investasi Jawa Timur tahun 2023 menduduki peringkat 3 dibanding provinsi lain di indonesia dengan angka mencapai Rp 145,1 triliyun atau 10,2% dari realisasi investasi indonesia.

Tak hanya itu, struktur realisasi penanaman modal asing (PMA) Jawa Timur tahun 2023 meningkat 56,3%. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan optimisme investor tetap terjaga kepada Jawa Timur yang merupakan surga investasi dengan nilai incremental capital output ratio (ICOR) lebih rendah dibandingkan rata-rata di Indonesia.

“Setelah ini, Mr. Jess akan berusaha membawa investor-investor dari Kanada untuk bisa masuk ke Jawa Timur. Salah satunya industri olahan, serta transformasi energi seperti konversi gas,” katanya.

“Di sisi pertanian, Jatim memiliki berbagai komoditi unggulan yang juga bisa dikerjasamakan dengan Kanada,” lanjutnya.

Di sisi lain, Pj. Gubernur Adhy juga mengharapkan program Nutrition International (NI) yang pembiayaannya salah satunya dilakukan Pemerintah Kanada dapat dilanjutkan kembali.

Untuk diketahui, Lembaga Nutrition International telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan di tingkat pusat melalui Memorandum of Understanding (MoU) Tahun 2021-2024 guna menjalankan program peningkatan gizi masyarakat di 6 provinsi di Indonesia. Salah satunya yaitu Provinsi Jatim.

Di Jatim, program ini dilakukan sejak tahun 2021 untuk program Konsumsi Garam Beriodium untuk Semua (KGBS) di 7 kabupaten / kota. Diantaranya Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Sidoarjo, Kab. Lumajang, Kab. Kediri, Kab. Pamekasan, dan Kab. Sumenep.

Dengan memanfaatkan teknologi, fintech syariah menjawab tantangan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut data OJK, sekitar 70% masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Fintech syariah berupaya mengatasi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist