Lalu, kegiatan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan pengajar antikorupsi yang bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek, Kemenag, 16 lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDIKTI), dan 15 koordinatorat perguruan tinggi keagamaan Islam swasta (kopertais) di seluruh Indonesia.
“Dilaksanakan juga kegiatan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan pengajar antikorupsi para dosen, para guru, dan para pegiat mahasiswa untuk antikorupsi ini juga ditingkatkan kapasitasnya melalui pemberdayaan, melalui training, bahkan diklat terhadap mereka,” Ujar Wawan.
Tercatat ada 1.695 dari 3.500 orang akan ditargetkan pada tahun ini yang mengikuti peningkatan kapasitas tersebut. Ada pula peserta terdiri dari dosen, guru, dan mahasiswa pegiat antikorupsi.
Sumber: kompas.com