Tentara Israel terekam mendorong mayat dari atap gedung dalam serangan mematikan di Tepi Barat

Dalam pesan suara singkat, seorang guru yang dihubungi Al Jazeera menggambarkan “situasi yang sangat berbahaya di sekitar kita”.

Serangan terbaru ini terjadi kurang dari sebulan setelah Israel melancarkan serangan paling mematikan terhadap kota-kota di Tepi Barat sejak Intifada kedua.

Pada tanggal 28 Agustus, pasukan Israel menyerang kota Tulkarem, Tubas, dan Jenin, yang terletak di utara wilayah yang diduduki, dalam serangan yang berlangsung selama berminggu-minggu dan menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina.

Lebih dari 600 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober – tahun paling mematikan di sana sejak Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai melacak korban pada tahun 2005.

“Anda tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah bagian dari perang karena tidak ada perang di Tepi Barat,” kata Barghouti. “Ada perang dari satu pihak, aksi militer dari satu pihak terhadap penduduk sipil.”

ASN, jangan bertindak melampaui wewenang. Jangan mencampuradukkan wewenang dengan hak politik yang melekat setiap warga negara. Jangan bertindak sewenang wenang. Jangan melakukan keberpihakan dengan memberikan dukungan pasangan calon. Jangan menyalahgunakan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist