Berdasarkan hasil monitoring kakatua jambul kuning di Pulau Moyo pada 2014, ditemukan 105 burung. Terdapat dua lokasi pemantauan kakatua jambul kuning di Moyo, yaitu Ai Manis dan Brang Sedo.
Burung kakatua menyukai buah Kelor (Moringa oleifera) dan Pelas (Streblus asper).
Ada kebiasaan yang masih dianut oleh warga termasuk perkawinan, pembagian tanah, musim panen, mencari musim madu dan musim penangkapan ikan.
Kepercayaan akan adanya peristiwa gaib dan sesuatu yang sakral masih dipercaya orang-orang disini.
Seperti saat akan menyeberangi gua atau tempat-tempat yang dianggap memiliki penunggunya dalam bentuk roh kita perlu membawa handler. Untuk mencegah agar tidak hilang di jalan atau mendapat hambatan tersebut.
Mereka juga percaya bahwa binatang liar di hutan ada penunggunya seperti rusa yang berkelompok jika ada rusa berambut putih tidak akan bisa ditembak atau dijerat seperti yang diceritakan oleh “gembala”.