Tekanan darah tinggi sangat berbahaya untuk kehamilan

Itulah yang terjadi pada Emma Trotter. Beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya pada tahun 2020 di San Francisco, ia merasakan detak jantungnya melambat. Trotter mengatakan ia menelepon dokter dan perawatnya dan keduanya mengatakan bahwa ia dapat pergi ke ruang gawat darurat jika ia merasa khawatir, tetapi menyarankannya bahwa hal itu tidak perlu. Jadi ia tetap di rumah.

Pada tahun 2022, sekitar empat hari setelah melahirkan anak keduanya, jantungnya kembali melambat. Saat itu, tim perawatan di rumah barunya di Missoula memeriksa tanda-tanda vitalnya. Tekanan darahnya sangat tinggi sehingga perawat mengira monitornya rusak.

“Anda bisa terkena stroke kapan saja,” kenang Trotter saat mendengar bidannya memberitahunya sebelum mengirimnya ke rumah sakit.

Baca Juga:  Pemberian Vaksin Rotavirus Untuk Anak, Upaya Kemenkes RI Tingkatkan Perlindungan Kesehatan Warga Batam

Trotter dijadwalkan melahirkan anak ketiganya pada bulan September, dan dokternya berencana untuk memulangkan dia dan bayi barunya dengan monitor tekanan darah.

Stephanie Leonard, seorang ahli epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford yang mempelajari tekanan darah tinggi pada kehamilan, mengatakan pemantauan lebih lanjut dapat membantu mengatasi masalah kesehatan ibu yang kompleks.

“Tekanan darah adalah salah satu komponen yang benar-benar dapat kami pengaruhi,” katanya. “Tekanan darah dapat diukur. Tekanan darah dapat diobati.”

Pemantauan yang lebih ketat telah lama menjadi tujuan. Pada tahun 2015, Badan Layanan dan Sumber Daya Kesehatan federal bekerja sama dengan American College of Obstetricians and Gynecologists untuk meluncurkan praktik terbaik guna membuat persalinan lebih aman, termasuk panduan khusus untuk memindai dan mengobati tekanan darah tinggi. Tahun lalu, pemerintah federal meningkatkan pendanaan untuk upaya tersebut guna memperluas penerapan panduan tersebut.

Setelah dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi administrasi sebelumnya, terhitung 3.035.723 pelamar akan berkompetisi ke tahap seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD mulai 16...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist