Tantangan Perguruan Tinggi Swasta Menuju PT yang Bereputasi Internasional ditengah Himpitan Persaingan yang Kompetitif, Temuan FGD alumni Universitas Islam Malang

Dalam hal penerimaan mahasiswa baru pada PTS yang mengalami stagnasi bahkan penurunan terjadi beberapa tahun terakhir, utamanya pasca pandemi covid-19.  Mengutip berita dari LLDikti 5, Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta Prof. Dr. Muchlas, MT mengungkapkan bahwa tahun 2023 saja UAD mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru yang cukup signifikan. Beberapa fakultas yang mengalami penurunan itu di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Sains, dan Keagamaan.

Hal itu dipicu dengan kebijakan jumlah quota maba pada PTN yang sangat fantastis, khususnya pada PTN-BH. Bahkan sudah menjadi rahasia umum sejumlah PTN menerima mahasiswa diatas 10 ribu. Belum lagi kebijakan PTN membuka Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU). Alasannya PSDKU memberi layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan mendekatkan jarak kepada segmen daerah tertentu, tetapi hal ini justru akan “mematikan” geliat PTS di daerah. Ditambah lagi dengan keberadaan Universitas Terbuka, serta persaingan diantara PTS yang berdekatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas PTS ada pada level Teaching University yang karenanya banyak mengandalkan tuition fee dari peserta didik.   

Menanggapi hal tersebut, salah satu peserta FGD Dr. Yusuf Amrozi, M.MT selaku dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya ini sependapat dari apa yang disampaikan oleh Rektor UAD tersebut terkait dengan penurunan animo sejumlah prodi jenuh maupun tren penurunan jumlab mahasiswa baru. Oleh sebab itu hal ini menjadi PR bagi manajemen perguruan tinggi untuk mengusulkan pendirian prodi yang diminati, tidak hanya oleh generasi Gen Z, tetapi juga trend kebutuhan pasar industri ditahun-tahun mendatang. Yusuf yang juga sebagai ketua LSP Uinsa ini memandang bahwa secara nomenklatur, nampaknya prodi prodi dalam ranah pendidikan vokasi lebih berpotensi untuk lebih bisa adaptasi dengan perubahan suasana industri yang begitu cepat.

Penyerang Persebaya Flavio Silva terus melanjutkan keganasannya. Dalam laga melawan Persija sore tadi (22/11), pemain asal Portugal itu mencetak gol perdana Persebaya pada menit ke-67. Gol yang membuat Persebaya comeback...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist