Melihat banyaknya tantangan media siber saat ini, Suwarjono menjelaskan terkait pentingnya inovasi dan adaptasi media lokal di era digitalisasi.
Ia pun memperkenalkan rumus 5K 1T (konten, kreativitas, konektivitas, kolaborasi, komunitas, dan teknologi) sebagai panduan untuk membangun media yang relevan.
Selain mengutamakan konten berkualitas, tentu perlu adanya kreativitas dengan menyajikan konsep yang menarik dan unik.
Tidak ketinggalan pula, perlunya konektivitas untuk membangun hubungan erat dengan audiens, kolaborasi dengan berbagai pihak, hingga komunitas yang dapat mengembangkan sejumlah audiens yang loyal.
Hal ini kemudian diimbangi dengan mengoptimalkan perkembangan teknologi untuk mendukung operasional media, salah satunya harus mulai serius membangun platform digital seperti Facebook, Instagram, dan YouTube untuk menjangkau lebih banyak audiens.
“Media harus aktif dan adaptif terhadap perubahan teknologi dan preferensi audiens. Kolaborasi dan fokus pada kualitas akan menjadi kunci keberhasilan media di masa depan,” tukasnya.
Selain itu, Suwarjono juga menggarisbawahi beberapa tren media yang akan berkembang ke depan, seperti konten spesifik yang relevan dengan komunitas lokal, produksi video berkualitas untuk menjangkau audiens, dan fokus konten pada segmen khusus dengan ekosistem pembaca berkualitas.
Acara seminar dan pelantikan pengurus AMSI Jatim ini didukung oleh PT. Freeport Indonesia, PT. Merdeka Coppper Gold Tbk, PT. Bumi Suksesindo, Eiger Adventure, PT. Petrokimia Gresik, Djarum Foundation, SKK Migas, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java, Pertamina EP Sukowati, Pertamina EP Field Cepu, Pertamina EP Poleng, Husky Cnooc Madura Ltd, Whiz Luxe Hotel dan Bank Jatim.(Vin)