Pertempuran senjata antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina adalah yang paling sengit dalam beberapa bulan terakhir, menurut penduduk, baik di utara maupun selatan daerah kantong yang berpenduduk 2,3 juta jiwa itu.
Di daerah Zeitoun, Kota Gaza di utara, buldoser menghancurkan sekelompok rumah untuk membuat jalan baru bagi tank-tank yang akan masuk ke pinggiran timur.
Di Jabalia, Gaza utara, sebuah kamp pengungsi yang luas yang dibangun untuk orang-orang Palestina yang mengungsi 75 tahun yang lalu, penduduk mengatakan bahwa pasukan Israel mencoba untuk mencapai sedalam pasar lokal di kamp tersebut di bawah penembakan tank-tank berat.
IDF mengatakan telah menewaskan puluhan pejuang Hamas di Jabalia dan membongkar jaringan bahan peledak, sementara di Zeitoun, mereka menemukan terowongan terowongan dan menghancurkan beberapa peluncur roket.
Dengan pertempuran yang semakin meningkat, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan bahwa pembicaraan gencatan senjata, yang dimediasi oleh negaranya dan Mesir, menemui jalan buntu.
“Ada satu pihak yang ingin mengakhiri perang dan kemudian berbicara tentang sandera dan ada pihak lain yang menginginkan sandera dan ingin melanjutkan perang. Selama tidak ada kesamaan antara kedua hal tersebut, maka tidak akan ada hasilnya,” ujar Sheikh Mohammed.