Tank-Tank Israel Merangsek Masuk Ke Rafah, Sementara Warga Sipil Kembali Mengungsi

Aulanews.id – KAIRO – Tank-tank Israel merangsek masuk lebih dalam ke wilayah timur Rafah pada hari Selasa, mencapai beberapa distrik pemukiman di kota perbatasan selatan di mana lebih dari satu juta orang berlindung setelah mengungsi akibat perang selama tujuh bulan.

Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 14 Mei 2024, sekutu-sekutu internasional Israel dan kelompok-kelompok bantuan telah berulang kali mendesak agar Israel tidak melakukan serangan darat ke Rafah yang penuh dengan pengungsi, dan memperingatkan akan adanya potensi bencana kemanusiaan.

Mahkamah Dunia, yang juga dikenal sebagai Mahkamah Internasional, mengatakan akan mengadakan sidang pada hari Kamis dan Jumat untuk membahas permintaan Afrika Selatan yang meminta langkah-langkah darurat baru atas serangan Rafah, yang menurut Qatar telah menghambat upaya untuk mencapai gencatan senjata.

Permintaan Afrika Selatan merupakan bagian dari kasus yang diajukannya terhadap Israel yang menuduhnya melanggar konvensi genosida di Gaza, dan yang disebut Israel tidak berdasar. Pengadilan PBB akan memberikan pandangannya atas petisi terbaru pada hari Jumat, kata pengadilan PBB.

Israel telah bersumpah untuk terus maju ke Rafah meski tanpa dukungan sekutu, dengan mengatakan bahwa operasinya diperlukan untuk membasmi empat batalyon Hamas yang masih bertahan di kota itu.

“Tank-tank maju pagi ini di sebelah barat Jalan Salahuddin ke lingkungan Brzail dan Jneina. Mereka berada di jalan-jalan di dalam area yang dibangun dan terjadi bentrokan,” kata seorang warga kepada Reuters melalui aplikasi chatting.

Video di media sosial menunjukkan satu tank di Jalan George di lingkungan Al-Jneina. Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan sebuah kapal pengangkut pasukan Israel dengan rudal Al-Yassin 105 di wilayah timur Al-Salam, menewaskan beberapa awak kapal dan melukai yang lainnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

Dalam rangkuman kegiatannya, IDF mengatakan bahwa pasukannya telah menghabisi “beberapa sel teroris bersenjata” dalam pertempuran jarak dekat di sisi Gaza di perbatasan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Di bagian timur kota, IDF mengatakan bahwa mereka juga telah menghancurkan sel-sel militan dan sebuah pos peluncuran yang digunakan untuk menembakkan rudal ke arah pasukan IDF.

‘TIDAK ADA TEMPAT YANG AMAN’, KATA UNRWA

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist