Aulanews.id, Jakarta – Waketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengungkapkan, bakal ada kunjungan ke markas PDI Perjuangan. Hal tersebut disampaikan Andy dalam rangka merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani soal keterbukaan partainya dengan parpol lain jelang Pilpres 2024.
Andy mengatakan, belum mengetahui pasti kapan kunjungan tersebut akan dijadwalkan partainya dengan PDI Perjuangan. Meski demikian, lanjutnya, soal kunjungan silaturahmi politik ke PDI Perjuangan pun sebelumnya sudah dinyatakan ‘siap’ oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha.
“Saya belum tahu pasti. Secara terbuka kan Ketua Umum kami, Bro Giring Ganesha, sudah menyatakan bahwa siap untuk berkunjung ke markas PDI Perjuangan dan nanti berikutnya mungkin PDI Perjuangan juga datang ke markas PSI,” ucap Andy.
Lebih jauh, Waketum PSI itu menuturkan, partainya masih akan melihat apa yang akan terjadi ke depannya. Sebab, jalan menuju Pilpres 2024 masih panjang. “Sekali lagi jalan masih panjang. Kita lihat apa yang akan terjadi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, dirinya selalu membuka pintu komunikasi dengan partai politik (parpol) lain terkait dinamika jelang Pilpres 2024.
Hal itu disampaikannya merespons Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, namun kurang direspons secara kepartaian maupun personal.
“Apa yang disampaikan tadi bahwa sepertinya PDI Perjuangan tidak membuka pintu, kemudian PDI Perjuangan tidak mau melakukan komunikasi, kan bisa dilihat bahwa saya selalu membuka pintu,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Puan berujar, selama ini dirinya selalu menjalin silaturahmi dan melakukan pertemuan dengan elite parpol lain, karena sudah ada komunikasi sebelumnya.
Dia menyebut tak mungkin dirinya tiba-tiba datang tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu.
“Saya yang kemudian hadir dan datang ke silaturahmi ke partai-partai yang lain. Kalau, partainya itu kemudian memang mengundang dan mengharapkan kami untuk hadir,” ucap Puan.
“Saya kan enggak bisa juga ujuk-ujuk (tiba-tiba) datang, tapi kemudian enggak ada prolog yang ingin disampaikan bahwa menginginkan pertemuan atau menginginkan kehadiran,” imbuhnya.
Lebih jauh, Puan menekankan silaturahmi PDIP dengan parpol lain, termasuk dengan PSI sekalipun bisa terjadi jika kedua belah pihak menginginkan adanya pertemuan.
“Pertemuan itu hanya bisa terjadi kalau kedua belah pihak itu sama-sama menginginkan adanya pertemuan,” pungkas Ketua DPR RI itu. (MEM)